Project 002
Headlines News :

Latest Post

Rp10 juta bagi penangkap pembacok Banser

Tulungagung - Polres Tulungagung menggelar sayembara untuk menangkap pelaku pembacok dua anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan perusakan kantor ranting NU Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Bagi siapa saja yang berhasil menangkap Yuda Eko Purnomo (19) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang dan Yusuf Ahmad (19) warga Desa Blendis, Kecamatan Gondang, polisi memberi imbalan sebesar Rp10 juta. Sebab, sejak peristiwa penyerangan 27 Mei 2012 lalu, polisi tidak juga berhasil meringkus kedua pendekar dari perguruan silat Setia Hati Teratai (SHT) tersebut.

“Sayembara ini bukti keseriusan kami untuk menangkap para pelaku,“ ujar Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi Wisnu Hermawan Februanto usai melakukan pertemuan dengan PWNU, PCNU Tulungagung Ansor dan Banser di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Senin (11/6/2012).

Foto yang dilengkapi dengan identitas nama, tempat tinggal serta hadiah Rp10 juta tersebut ditempelkan di tempat umum. Secara hukum kedua pelaku yang tergolong masih berusia remaja itu telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sebelumnya polisi telah menahan empat orang pelaku yang berasal dari anggota SHT. Tiga orang dibekuk sehari setelah peristiwa penyerangan, dan satu orang ditangkap beberapa hari kemudian. Satu orang diidentifikasi sebagai provokator.

Di depan penyidik yang bersangkutan mengakui yang memerintahkan penyerbuan ke arah 10 orang anggota Banser yang tengah beristirahat melepas penat usai merayakan harlah NU. Sementara tiga lainnya merusak kantor NU dengan cara melempari batu, merobohkan logo jamiyah Nahdatul Ulama, serta menginjak-injaknya.

“Sedangkan dua orang yang diburu ini adalah yang melukai anggota Banser,“ terang Wisnu.

Dalam waktu dekat, Polres Tulungagung juga akan mengeluarkan larangan sementara semua kegiatan SHT yang berpotensi memancing reaksi massa. “Surat larangan tersebut akan ditandatangani oleh seluruh muspida termasuk Bupati Tulungagung," jelas Wisnu.

Terkait pertemuan dengan PWNU Jatim, PCNU, Ansor dan Banser di pendopo Kabupaten Tulungagung, Wisnu mengatakan NU ingin mengetahui sejauhmana penanganan hukum yang berlangsung. Selain itu, NU juga ingin memastikan secara langsung situasi yang ada di Tulungagung.

“Sebab kata NU banyak pertanyaan dari luar daerah, termasuk dari Madura. Karena itu beliau-beliau datang ke sini (Tulungagung) untuk memastikan. Dan situasinya saya katakan kondusif,“ paparnya.(azh)

Tokoh NU Tulungagung `Goda` Mahfud Soal Capres

Sejumlah tokoh dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung "menggoda" Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. terkait persoalan rumor pencalonannya sebagai presiden. "Sepertinya memang layak jika Pak Mahfud maju," kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kiai Haji Agus Hadi Mahfud atau Gus Hadi, di Tulungagung, Sabtu (16/6).


http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/95033.jpgPernyataan bernada tanya itu Agus lontarkan saat Mahfud menghadiri "Haflah Akhirussanah" (perpisahan pascakenaikan kelas) di Pondok Pesantren Al-Hikmah Mlaten, Kauman, Tulungagung. Mahfud hanya tersenyum menanggapi guyonan itu.

Melihat Mahfud hanya tersenyum, Agus menambahkan, "Karena nanti Pak Profesor (Mahfud-Red ) mau memberikan ceramah ilmiah, maka sebelum saya akhiri sambutan ini, saya ingin bertanya terlebih dahulu, apakah Pak Profesor benar-benar bersedia mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2014."

Merasa terpojok, Mahfud akhirnya buka suara. Dia mengaku, sebenarnya tak ada pikiran sama sekali untuk maju sebagai capres. Tapi, kata dia, berbagai aspirasi dukungan dan merebaknya rumor pencapresan dirinya dalam Pilpres 2014 sangatlah menggoda.

"Kalau terus-terusan didorong untuk maju (capres), ya lama-lama kan jadi kepingin juga," kata Mahfud.

Meski tak menutup diri dari wacana pencapresan, lanjut Mahfud, ia menegaskan tidak ingin gegabah, apalagi menanggapi rumor tersebut secara berlebihan. Menurut dia, jadwal pilpres masih lama sehingga semua kemungkinan bisa terjadi.

"Soal itu kan masih jauh, kita tunggu saja sampai tahun 2013," tambah Mahfud.

Jawaban Mahfud ternyata tak serta merta membuat para tokoh NU yang hadir berhenti menggoda pakar hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu. Kesan itu setidaknya terlihat saat Ketua PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim, menegaskan dukungan warga NU jika Mahfud benar-benar ingin maju sebagai capres.

"Kami warga NU pasti akan mendukung Pak Profesor bila benar mau mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres mendatang," tegas KH Abdul Hakim saat sesi dialog.

Setelah acara usai, Mahfud berupaya mengklarifikasi dialektika tema dialog yang dinilainya menyinggung isu sensitif terkait pencapresan. Ia menganggap, bahasan itu merupakan imbas dari banyak opini yang menyebut peluang dirinya untuk maju ke kursi RI-1, namun Mahfud tetap menganggapnya sebagai ulah para pengamat yang usil.

"Satukan dulu aspirasi, nanti mau kita kemana, mau mendukung orang lain atau saya, yang penting kita samakan dulu persepsi. Prinsipnya, mari kita perbaiki negara ini, tetapi itu kan tidak harus saya jadi seperti itu (presiden)," kata Mahfud saat ditanya wartawan.

Ia juga tak menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah sudah ada partai politik yang mulai menawarkan diri untuk mendukung pencalonannya.(Ant/ICH)

Sejarah Singkat PDA dan Smartphone

Pembantu digital pribadi (bahasa Inggris: Personal Digital Assistant; PDA) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa ke mana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses

Penemu SMS - Short Message Service

Layanan pesan singkat atau Surat masa singkat (bahasa Inggris: Short Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS.

Sebuah pesan SMS maksimal terdiri

Puisi Jerawat

Jerawat – oooh jerawat
Kau tumbuh subur menutupi Jidat
Kau buat mukaku terasa pekat
Jika kupijat mukaku langsung pucat
Jerawat – oooh jerawat
Karena kau hari-hariku terasa berat
Karena kau mukaku seperti tak terawat
Jika ku berkaca ingin rasanya cermin ku sikat
Jerawat – oooh jerawat
Kau terus bertambah seolah menjerat
Kau bisa menyebabkan aku berbuat nekat
Jika kubiarkan mukaku pasti sekarat
Jerawat – oooh jerawat
Kini tampangku semakin berkarat
Kupencet satu timbul empat
Kupencet di jidat timbul di pantat
Dasar jerawat!!

Bisa Dapat yang Kayak Begituan Semau Saya

Dua orang anak kecil, Joni dan Ani bermain di sebuah taman, dan mereka mulai adu argumen tentang mana yang lebih baik, pria atau wanita. Setelah lama beradu argumen, Joni berdiri dan membuka celananya. kemudian berkata, “Laki2 lebih baik dari pada wanita karena punya yang satu Ini !”. 
 
Ani melihat Joni dengan antusias, karena dia sadar dia nggak punya yang satu itu. Ia kemudian menangis dan lari ke rumahnya menemui ibunya.
Sesaat kemudian Ani keluar dengan senyum lebar.

“Ibuku bilang perempuan lebih baik daripada pria”
Joni membantah dan membuka celananya, “Tapi kalian nggak punya yang satu ini!”
Ani hanya melihat Joni, kemudian mengangkat roknya, dan berkata, “Ibuku bilang selama saya punya yang satu ini…saya bisa mendapatkan yang kayak begituan semau saya!”

Yang Mana Bosnya

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.”
Guru: “Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Bupati, Bu!!!”
Guru: “Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Gubernur, Bu!!”
Guru: “Presiden dan Wakil Presiden, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Presiden, Bu!!”
Guru: “Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Seharusnya sih Rakyat, Bu!!”
Guru: “Kok, pakai seharusnya?”
Murid: “Karena sekarang malah terbalik Bu guru.”
Guru: “Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?”
Murid: “Yang pasti mereka suka warna abu-abu.”
Guru: “Betul, terus apalagi?”
Murid: “Suka konspirasi politik”
Guru: “Demi apa?”
Murid: “Kepentingan, Bu!!”
Guru: “Tepat sekali, sering muncul di mana mereka?”
Murid: “Di televisi, Bu!”
Guru: “Karena apa?”
Murid: “Karena skandal dan kasus, Bu!!”
Guru: “Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?”
Murid: “Pasti sering mendadak tajir, Bu!!”
Guru: “Darimana, kok bisa gitu?”
Murid: “Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.”
Guru: “Dari siapa?”
Murid: “Dari yang pengin diuntungkan.”
Guru: “Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?”
Murid: “Setiap hari, Bu!!”
Guru: “Kok bisa, alasannya?”
Murid: “Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.”
Guru: “Biasanya yang dibahas apa?”
Murid: “Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.”
Guru: “Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?”
Murid: “Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!”
Guru: “Kenapa semestinya?”
Murid: “Karena aneh, Bu!”
Guru: “Aneh kenapa?”
Murid: “Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.”
Guru: “Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.”
Murid: “Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.”
Guru: “Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?”
Murid: “Kan, nggak tahu malu, Bu.”

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Project 002 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger